Beragam Jenis Non Destructive Test (NDT)
Beragam Jenis Non Destructive Test (NDT)
Non Destructive Test (NDT) merupakan serangkaian teknik analisis yang memungkinkan evaluasi material tanpa merusak fungsi benda uji. Beberapa jenis NDT yang umum digunakan meliputi Ultrasonic Test (UT), Radiography, Penetrant Test, Magnetic Particle Test, dan lainnya. Berikut adalah contoh beberapa jenis NDT:
Radiography Test
Radiography adalah bagian dari NDT yang menggunakan sinar X atau sinar gamma untuk menembus hampir semua logam, kecuali timbal, sehingga dapat mendeteksi cacat pada dinding logam atau dalam material. Radiography Test menghasilkan bayangan pada film berdasarkan intensitas radiasi yang berubah akibat tebalnya material dan densitasnya.
Kelebihan:
- Mendeteksi cacat pada logam las atau material dasar.
- Memberikan data yang direkam.
- Cacat terlihat pada film dengan skala 1:1.
- Dapat dioperasikan pada posisi yang sulit.
Kekurangan:
- Memerlukan personel yang sudah bersertifikasi.
- Biaya pengujian lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain.
- Potensi bahaya radiasi sinar X dan gamma.
Magnetic Particle Inspection / Dye Penetrant Test
Pengujian ini digunakan untuk mendeteksi cacat pada permukaan atau sedikit di bawah permukaan benda ferromagnetik. Garis-garis medan magnet baru terbentuk di sekitar area cacat, menarik partikel magnetik untuk berkumpul di sekitar area tersebut.
Kelebihan:
- Mudah dilakukan dan tidak memerlukan keahlian khusus.
- Tidak terbatas pada material ferromagnetik.
Kekurangan:
- Tidak dapat digunakan pada benda berpori atau material powder metallurgy.
Dye Penetrant Test
Metode NDT ini digunakan untuk mendeteksi retakan pada hasil lasan. Cairan penetrant melewati celah-celah cacat dan kemudian diangkat kembali oleh developer, memungkinkan deteksi cacat pada material.
Kelebihan:
- Mudah diterapkan dan biayanya terjangkau.
- Tidak dipengaruhi oleh sifat kemagnetan material.
Kekurangan:
- Tidak dapat digunakan pada benda berpori atau material powder metallurgy.
Ultrasonic Flaw Detector
Ultrasonic Flaw Detector digunakan untuk mendeteksi retakan, porositas, dan diskontinuitas internal lainnya dalam berbagai material menggunakan gelombang ultrasonik.
Kelebihan:
- Dapat mendeteksi defect dengan tingkat kedalaman yang akurat.
- Hanya memerlukan akses dari satu sisi benda uji.
Kekurangan:
- Permukaan harus dapat dijangkau oleh probe
- Membutuhkan keterampilan dan pelatihan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lainnya.
Vacuum Test
Metode ini digunakan untuk mendeteksi kebocoran pengelasan dengan membuat udara di sekitar benda uji menjadi hampa udara. Kebocoran akan terdeteksi melalui alat ukur atau gelembung yang terbentuk di dalam tabung.
Kelebihan:
- Sumber daya mudah didapat karena hanya menggunakan udara yang dipompa ke dalam tabung.
Kekurangan:
- Skill dan pelatihan yang diperlukan lebih tinggi dari metode lainnya.
Holiday Detector
Alat ini digunakan untuk mendeteksi lubang atau porositas pada material dengan mengalirkan arus listrik pada material yang telah dilapisi, yang akan memberikan sinyal jika terdapat lubang pada lapisan.
Kelebihan:
- Dapat mengetahui lokasi persis porositas pada material.
- Dapat mendeteksi titik-titik kecil pada material.
Kekurangan:
- Proses pengecekan membutuhkan waktu yang lama pada material yang besar.
Semua jenis NDT ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang harus dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik material yang diuji.